Di postingan sebelumnya saya juga sudah mengulas isi buku ini secara keseluruhan (Review: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat), dan kali saya akan memberikan 5 pelajaran yang dapat Kita ambil dari buku karya Mark Manson ini.
Kita Berhak Untuk Bahagia
Bahagia yang dimaksud sini tentunya bahagia secara lahir batin. Seseorang bisa saja hidup dalam kemegahan dan kepopuleran, namun dalam hatinya masih ada ruang hampa yang tak bisa ditutupi.
Begitu pula yang dialami Manson, hingga akhirnya dia memilih untuk mencari makna hidup yang lebih baik. Baginya, hidup dalam keadaan baik-baik saja sudah cukup membuat ia bahagia, daripada memikirkan hidup dalam kemegahan. Hidup yang baik dan bahagia bisa saja didapatkan oleh setiap orang jika dia bisa bersikap bodo amat pada hal-hal yang memang sepantasnya diabaikan.
Terlalu Fokus Pada Hal-Hal Yang Seharusnya Diabaikan
Kunci hidup tenang menurut Manson adalah tak perku memikirkan poin-poin yang sebetulnya menimbulkan masalah dalam hidup Kita. Fokuslah pada hal yang benar-benar Kita pedulikan, Karena kita tidak akan bisa baik-baik saja jika terus memperdulikan hal-hal yang Kita anggap penting padahal itu bukan yang paling genting. Kita bukanlah manusia yang sempurna dan bisa fokus pada semua hal.
"Saat kita terlalu peduli pada hal-hal ini, Kita menghabiskan banyak waktu untuk lari dari masalah kita daripada berdamai dengan masalah itu sendiri."
Cari Tahu Mana Yang Layak Untuk Diperdulikan
Sebagai manusia normal, Kita akan selalu memilih apa yang lebih berharga di setipa waktu. Menurut Manson, bigutulah perubahan yang selayaknya terjadi. Perlahan-lahan, dari waktu ke waktu, setiap pilihan yang Kita buat akan berubah menjadi prioritas kita. Pertahankan setiap prioritas yang Telah kita ambil itu, maka lama-kelamaan hidup kita kan lebih cerah dan bahagia.
Fokus Pada Hal Yang Lebih Penting
Langkah selanjutnya untuk mendapatkan hidup yang tentram adalah membentuk kesadaran pada pertanyaan 'seandainya', "seandainya saya tidak ikut kompetisi menulis cerpen, apa yang terjadi selanjutnya?"
Mulailah membuat kalimat 'seandainya' yang lain, yang masih berhubungan dengan kualitas hidupmu, dan bayangkan kira-kira apa yang terjadi selanjutnya dengan kata 'seandainya' yang Kita buat itu
Semua Akan Baik-Baik Saja Dengan "Bersikap Bodo Amat"
Pada akhirnya, Kita akan memahami bahwa semua yang Kita anggap penting itu ternyata tidak berpengaruh signifikan pada kehidupan sehari-hari. Kita akan menyadari, seharusnya hal tersebut bisa dikesampingkan untuk mendapatkan dunia yang lebih hidup, yang selaras dengan nilai-nilai yang akan membuat hidup lebih tenang dan bahagia. Beranilah untuk berkata 'Bodo Amat' pada bisikan dalam pikiran untuk hal yang tidak terlalu penting dikerjakan.
Sudah semestinya Kita berhak untuk hidup bahagia dengan menjadi diri sendiri. Berhentilah melihat orang lain sebagai parameter kebahagiaan karena bahagia itu bisa Kita dapatkan dari dalam diri sendiri.
Tags:
Lifestyle
Keren!
BalasHapusterimakasih, mohon bantu share kak.
HapusBagus banget gan... kebetulan ane orang yang gak enakan sama orang, akhirnya ane tidak bisa bersikap bodo amat seperti yang ada di buku... Dan itu terkadang bikin saya pusing sendiri gan 😅
BalasHapuscoba mulai dengan bersikap Bodo Amat pada cemoohan yang dilempar kepada mu gan. hehe, bukan maksud menggurui
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusbenar-benar tortohok diri ane setelah baca penjelasan dari buku ini
BalasHapusTemanya keren SEo ya,
BalasHapusFun Healty Key
Fun Healty Key
iya benar kak
Hapus