Kaktus adalah tanaman hias yang paling popular sepanjang tahun 2020, dengan bentuknya yang unik dan menarik. Banyak jenis kaktus yang mulai dikoleksi oleh masyarakat luas, baik itu pecinta tanaman hias atau orang yang masih awam sekalipun.
Perawatannya yang mudah menjadi salah satu alasan tumbuhan ini begitu diminati. Apabila dibandingkan dengan tanaman hias lainnya, kaktus adalah jenis tanaman yang paling tidak mudah layu. Sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus untuk merawatnya. Dengan kata lain kaktus bisa menjadi tanaman hias untuk kamu yang sering mager.
Selain itu, harganya yang tergolong murah menjadi faktor utama tanaman cantik ini digandruni banyak orang.
Meskipun memiliki durabilitas yang tinggi, sebagaian orang
justru menyepelekan perawatan kaktus. Sehingga kebanyakan kaktus justru akan
mati atau busuk. Untuk menghindari hal tersebut, mari simak ulasan tentang cara
merawat kaktus dari Obat Nalar dibawah ini:
Cara Merawat Kaktus Dalam Ruangan
1. Kaktus Harus Mendapat Cahaya Yang Cukup
Kaktus yang berada dalam ruangan memiliki
perlakuan yang berbeda dengan tanaman hias outdoor
lainnya. Kaktus dalam ruangan akan terbiasa dengan habitat suhu kamar sehingga
struktur jaringannya lemah. Oleh karena itu, kaktus dalam ruangan tidak bisa terkena
sinar matahari langsung. Hal itu akan menyebabkan batang kaktus akan menguning
dan layu.
Berikan asupan cahaya yang sesuai untuk kaktus indoor. Salah satu nya yaitu dengan cara menjemur kaktus ditempat teduh, yang mana batang kaktus dapat menerima sinar matahari namun tidak terkena panas matahari langsung di ruang terbuka. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 4 jam dalam sehari. Ingat! Jangan sampai terkena sinar matahari langsung.
2. Gunakan Pot Yang Memiliki Sirkulasi Air Dibawahnya
Hal ini penting untuk membuat kondisi media
tanam kaktus tudak lembap. Seperti yang kita ketahuai kaktus memiliki kemampuan
untuk menyimpan air didalam batangnya. Jika media tanamnya mendapat air
berlebih, hal itu dapat menyebabkan akar kaktus cepat busuk dan mati.
Jadi pastikan air setelah penyiraman dapat mengalir keluar melalui lubang di bawah pot.
3. Intensitas Penyiraman Harus Tepat!
Menyiram kaktus terlalu sering justru akan
membuat akar-akar kaktus mengalami kebusukan.
Idealnya, penyiraman kaktus dilakukan 2
atau 3 hari sekali. Atau bahkan dapat dilakukan penyiraman 1 kali dalam
seminggu, tergantung pada kondisi fisik kaktus maupun cuaca disekitar
lingkungannya.
Teknik penyiraman yang baik yaitu dengan cara disemprot. Pastikan kondisi media tanam benar-benar kering sebelum melakukan proses penyiraman.
4. Bubuhkan Pupuk Secara Teratur.
Sama dengan tanaman lainnya, kaktus juga
membutuhkan pupuk untuk merangsang pertumbuhannya. NPK adalah jenis pupuk yang
paling sesuai untuk tanaman jenis ini. Kandungan fosfor, nitrogen hara, kalium, sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Lakukan pemupukan antara 1 atau 2 bulan sekali sebanyak kurang lebih 4 sampai 5 butir NPK. Jangan terlalu sering melakukan pemberian pupuk pada kaktus, karena hal tersebut akan merusak media tanam karena mendapat panas berlebih.
5. Pastikan Air Tidak Mengendap di Daun
Kaktus dapat menyerap air yang banyak dari
akarnya, namun ketersedian air berlebih di daun justru akan berbahaya.
Endapan air didaun akan membuat konsdisi kaktus menjadi lembap. Hal itu dapat membuat kaktus menjadi cepat busuk dan mati. Selalu pastikan air setelah penyiraman tidak ada yang mengampas di daun kaktus.
Itulah beberapa tips dalam merawat kaktus agar tidak mudah
busuk atau mati. Semoga tanaman kaktus anda tetap terjaga dan dapat tumbuh
sempurna.